Dunia Kembar Eva dan Evi

Judul                     :  Twiries: The Freaky Twins Diaries
Penulis                 :  Eva Sri Rahayu dan Evi Sri Rezeki
Editor                    :  Ainini
Komik dan Ilustrator       :  Zamal Matian
Inker                     :  Anton Gustian
Desainer Cover :  Ann_Retiree
Layouter              :  Fitri Raharjo
Penerbit              :  de Teens, Cetakan Pertaman, Mei 2014



Zaman kuliah, ada seorang perempuan yang kata teman-teman mirip dengan saya.  Dari perawakan hingga cara berpakaian pun sama.  Sampai kami akhirnya kami pun bisa kenal dan berteman di senat kemahasiswaan.  Namanya Eka Yuliana.  Seru juga hidup dengan orang yang fisiknya mirip sekali dengan kita.  Kadang-kadang Eka datang membawa cerita, ada yang menyapa dan mengajak ngobrol karena mengira itu Ima.  Saya sendiri kadang-kadang suka merasa lucu sendiri ketika kami suka dibanding-bandingkan.  Seperti Eka yang anak Teknik, saya anak Ekonomi, saya bisa baca puisi dan Eka pintar main gitar, Eka yang selalu laku jualan apapun sementara saya tidak begitu.  Eka yang senang berceloteh sementara saya lebih banyak diam, sesekali becanda dan ketawa.  Rupanya karakter muka tidak menjamin mempunyai kesamaan karakter dan nasib.  Haha…


Pas saya baca buku Twiries-The Freaky Twins Diaries karya penulis kembar Eva Sri Rahayu dan Evi Sri Rezeki, mengingatkan saya pada awal pertemuan ketika mereka sedang berdua.  Saat itu saya sudah kenal Evi hampir 1 tahun, sampai suatu hari melihat ketika mereka tengah bersamaan.  Baru tahu ternyata dia punya kembaran.  Sialnya, kata Eva, ternyata saya dan Eva pernah ngobrol, bisa jadi saat itu saya mengira Eva adalah Evi.  Baca buku ini, mungkin saya salah satu tokoh yang tidak tahu kalau Evi punya saudara kembar , rasanya, mungkin, seingat saya, saya tidak pernah membandingkan mereka.  Hanya mengamati apa yang membedakan mereka agar tidak salah menyapa.  Awalnya sulit, lama-kelaman terbiasa juga dan semakin akrab dengan ciri khas masing-masing. 

Ternyata setelah membaca diari mereka, meskipun secara fisik mereka sama, rupanya tidak dengan sifatnya.  Saya fikir anak kembar semua unsurnya akan sama, apalagi ketika keduanya suka dunia seni teater dan menulis.  Ternyata Evi punya karakter yang riang dan energik sementara Eva mempunyai karakter lebih lembut dan senang di rumah.  Rupanya dua karakter ini yang menumbuhkan keduanya menjadi satu jiwa.  Serunya menjadi anak kembar, mereka mempunyai dunia sendiri ketika menyatu.  Seperti seseorang yang tengah berbicara dengan jiwanya sendiri, bedanya jiwanya ini hadir dalam bentuk fisik.  Ini bisa jadi kekuatan hidup yang unik dan menarik.   Karena keduanya akan saling memelihara seperti menjaga hati dan tubuhnya sendiri.

Masuk pada dunia saudara perempuan kembar itu memberi banyak warna pada hari-harinya.  Terutama lingkungan disekitar mereka yang memandang sosok kembar menjadi terlihat unik, apalagi yang unik karena ada 2 tubuh dengan ciri yang sama.  Apalagi ketika kembar itu ber-gender perempuan. 
Seringkali perempuan sering menjadi objek penilaian secara fisik, baik dari postur tubuh, karakter muka, bahasa tubuh dan penampilan keseluruhan.  Jangankan kembar, adik kakak perempuan saja seringkali menjadi objek penilaian fisik dan rasanya tidak enak.  Kebiasaan orang membanding-bandingkan seolah hal yang lumrah dan menyenangkan, tapi bagi yang dinilai bisa menimbulkan mental bersaing dan memperkeruh hubungan persaudaraan.  Urusan fisik pada dunia perempuan terbilang sensitif dan lambat laun bisa memberi banyak pengaruh pada urusan kepribadiannya.



Pengalaman Eva dan Evi dituliskan dengan nuasa yang lucu dan ringan.  Tiap lembar kita bisa melihat gambaran kehidupan mereka dari komik dan ilustrasi yang asik, dalam kehidupan nyata seringkali saya suka melihat mereka berdua pun berbicara seolah berada dalam dunia anime dan agak-agak dramatis.  Tapi tidak ketika mereka berpisah.  Tulisan tidak hanya pengalaman mereka tapi lengkap dengan dialog dan adegannya.  Jenis huruf yang digunakan seperti tulisan tangan yang memberi kesan ringan dan berdialog dengan pembacanya.  Mari masuk dan memahami dunia twin mereka yang ajaib.

@imatakubesar
Maret 2015

Comments

Post a Comment

Popular Posts