Mommylicious
Judul : Mommylicious
Cerita Oleh : Murtiyarini dan Rina Susanti
Ilustrasi : InnerChild Studio
Penyunting : Vassilisa Agata
Hal/Ukuran : 173 hal
Penerbit : PT Bhuana Ilmu Populer, Jakarta, 2014
Harga : Rp 39.000
Beres shalat dzuhur di mushola Musium Nasional tiba-tiba
Rina datang,
“Ah, feeling so good!”
Katanya dengan riang. Ya ampun,
seperti mimpi setelah lebih dari 8 tahun akhinya bisa ketemu Rina lagi. Tak ada yang berubah, tetap cantik dan mungil. Rina yang tidak suka membaca cerita
bergambar, runut menceritakan sesuatu dan rendah hati.
“Ini, buku buat Ima.”
Buku berjudul “Mommylicius" masih baru rapat oleh bungkus plastik, saya
masih kaget dapat kejutan dari Rina. “Ima
kan temen Rina, ini mah catatan biasa, catatan ibu-ibu sehari-hari. Bentar nya mau shalat heula.” Logat sunda Rina membangun kerinduan yang
sangat dengan suasana Bandung. Rina
berlalu terburu-buru mengambil posisi shalat, soalnya kelas Writing Clinic udah
mau di mulai. Aduh, hati Ima riang
banget dapet buku langsung dari penulisnya.
Selain itu kita berdua tuker-tukeran buku, Rina pinjemin buku 3360-nya
Daniel Mahendra sementara saya pinjemin Sunrise Serenade-nya Sundea
Salamatahari. Dua penulis buku itu masih
dalam lingkaran pertemanan kami juga, dan hey, berarti cuma Ima yang belum
menelurkan buku sendiri.
Pertemuan dengan teman-teman di klinik menulis siang itu
sungguh berharga dan menyenangkan, memberi
banyak inspirasi dan muncul semangat semakin disiplin pada waktu dan komitmen untuk
mewujudkan mimpi menjadi nyata. Ah,
tulisan saya masih banyak yang harus diperbaiki.
Membukakan Mata
Di rumah, lembar demi lembar buku Mommylicius dilahap segigit
demi segigit bersamaan dengan muffin yang empuk dan padat. Seperti isi buku didalamnya, terdapat cerita-cerita
lezat diurai dengan apik dari pengalaman proses kreatif mereka dalam menghadapi
setiap kejadian dan tingkah laku anak yang baru mengenal dunia. Seperti kita tahu, para ibu dan ayah tidak
muncul jadi orang tua ujug-ujug keren dan canggih, sama seperti kita awal mengenal
e-mail, blog, facebook, belajar perlahan dari cara mengopresikannya sampai
lihai berkomunikasi. Semua belajar dari
pengalaman acak dari keluarga, teman dan beragam buku parenting. Buku Mommylicious salah salah satunya yang
bisa dilahap oleh para ibu, didalam buku ini banyak menceritakan proses pembelajaran
Mak Arin dan Mak Rina beserta pasangannya dibagi dalam blog dan dibukukan, agar
kelezatan sebagai mommy dapat
dinikmati oleh kita para ibu dan calon ibu.
Buku psikologi/inspirasi ini disusun sangat rapi, terbagi
dalam 5 tema yang mengungkap keseharian dan mengkerucutkan masalah. Tentang new baby new life, mom’s partner in
crime, growing up, mommy and friends dan love wishes. Dalam tiap berisi satu hal dari dua sisi
mama, misal tentang sikap Mak Arin yang sukses memberi ASI eksklusif pada kedua
anaknya Cinta dan Asa. Sementara disisi
lain ada siap Mak Rina yang kesulitan memberi ASI pada Azka dan Khalif sehingga
terpaksa menggunakan susu formula. Menariknya
dalam beberapa pengalaman, kamu bisa membaca satu masalah dalam dua sisi yang
berbeda, dari sisi Mak Arin dan Mak Rina.
Keriuhan rumah dan hati para mama ini sering dihadapkan pada
tarik menarik antara me time dengan
anak yang butuh perhatian. Saat kita
punya anak, mau tidak mau waktu menjadi lebih sempit, karena fungsi kita
sebagai manusia bertambah: menjadi Ibu.
Dengan begitu, mama sering merindukan ruang sendiri, melakukan hobi-hobi
yang membuatnya merasa berarti meskipun hanya sebentar dan melakukan hal yang
sederhana seperti menulis. Tidak hanya
dua mama ini yang merasakan dan membutuhaan situasi yang bisa memanjakan diri
sendiri, misalnya saat mama Arin memanjakan dirinya dengan minum kopi panas dan
sepotong cake sambil baca setumpuk majalah.
Mama Rina yang menyediakan waktu untuk dirinya menulis dan upload di
blog. Sedikit kegiatan yang membuatnya
bahagia ini seringkali member efek positif dalam mengadapi rutinitas dengan
anak. Para mama yang baca ini pasti akan
tersenyum dan bilang,”Aih… akupun mengalami hal yang sama, seru juga, ya.” Uniknya dalam catatan Rina,”Di tengah makin
sempitnya waktu me time keinginan
untuk baca dan menulis kok bertambah kuat,ya?”
Tidak hanya itu, kita bisa membaca kehidupan mama dan ayah
sebagai partner yang saling mengingatkan dan memberi masukan ketika anak-anak
mulai bertanya dan banya maunya.
Bagaimana mengendalikan dan mengarahan anak agar tetap bahagia tapi tetap
bisa belajar berbagi dan mengerti. Tantangan
para orang tua ketika kita memberi aturan dan anak melihat orang lain melakukan
yang dilarang orangtuanya. Mulai deh
kita bingung dan rasanya otak berputar mencari jawaban yang tepat untuk anak
kita, salah satu contohnya pas Azka (anaknya mama Rina) bertanya tentang
merokok.
Setelah baca catatan pengalaman dua mama ini, saya jadi geli
sendiri dan senang melalui tahapan menjadi seorang mama. Kita hidup bertahap dari seorang bayi, anak
balita, batita,anak-anak, menjadi pelajar, mahasiswa, pekerja, ibu, selalu belajar
ketika kita memutuskan untuk menjadi sesuatu mau tidak mau kita harus mau
belajar. Pasti ada saja masalah dan
situasi yang membuat kita mengolah diri, belajar dari kesalahan dan ketidaktahuan
dan semakin menghargai kehidupan.
Rupanya catatan ini tidak hanya sekedar catatan, tapi sangat berguna
bagi semua orang tua. Bahkan bisa saja
banyak cerita dahsyat lainnya dari para pembaca seperti saya mulai berfikir
menghargai proses-proses kebersamaan dengan anak-anaknya. Terimakasih Mama Rina dan Mama Arin,
catatannya menghangatkan hatiku.
Imatakubesar
Ima. Serpong. Desember 2014
#baca1buku1minggu
#baca1buku1minggu
Me time ku kalo tanpa anak2 kok berasa hampa ya hihihi. Kalo aku sukanya pas anak2 tidur kemudian baca2 buku atau komik sambil memandang mereka yang terlelap. Menarik ulasan bukunya mak :)
ReplyDeleteIyah Mba Rahmi, anak di ajak pergi bentar sama sodaranya aja bikin kita bingung mau ngapain, tapi begitu ada seneng lagi dan malah bersemangat ngerjain yang lain-lain hihi
Deleteima thank u ya reviewnya...saya nyunda pisannya hahah...duh jadi pengen kopdar lagi...dekat ke pamulang gak...
ReplyDeleteKalo kata kakak Ima mah deket, paling 15 menitan :b. Entar Ima maen yah ke rumah Rina sekalian balikin buku.
Deletebuku yg pastinya bermanfaat utk kita, para emak ya... :)
ReplyDeleteBermanfaat banget, terutama buat memupuk hati tetap hidup dan bahagia dengan beroeran sebagai ibu. We are not alone ;) Tx, Shanti atas kunjungannya.
Delete